Rabu 24/02/2016
GGMH(Gerakan Ganyang Mafia Hukum) menyelenggarakan diskusi publik kampanye anti narkoba di gedung PMI Jln Aceh No.79 kota Bandung, dengan tema pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba di Indonesia
ketua GGMH Bpk Torkis Parlaungan Siregar,SH |
Kami berharap forum ini bisa menjadi diskusi untuk melihat persoalan kita bersama,bahwa kejahatan peredaran gelap narkoba adalah suatu kejahatan kemanusiaan dan kejahatan luar biasa yang berdampak luas, tidak hanya merugikan bangsa dan hanya secara ekonomi sajah,tetapi merusak moral ,mental dan dan merusak keselamatan bangsa. Kami merasa prihatin hari demi hari korban berjatuhan dan kita tidak boleh membiarkan hanya pemerintah ,BNN dan kepolisian sajah yang melakukan pemberantasan, kita juga harus bersama-sama untuk melakukanpemberantasan dan pencegahan.
Kabag humas BNN Bpk Selamet pribadi |
Mengutip dari perkataan Bpk Budi Waseso yang berpandanagan ketika ada kasus terror thamrin, seluruh dunia rebut, dalam tempo sekian menit beberapa beberapa orang meninggal dan luka-luka, tapi di Indonesia setiap hari yang meninggal adalah 30 sampai 40 orang meninggal karena narkoba tidak ada yang ribut.
Akan kah kita perhatian terhadap generasi bangsa,apakah kita akan membiarkan generasi kita bergelimpangan setiap hari karena penyalah gunaan narkotika.
Narkotik adalah tanaman dan bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, misalnya sabu, kemudian yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan dan dampak fatalnya adalah menyebabkan kematian.
Kebijakan Indonesia ,global maupun nasional itu ada 2 pendekatan hukum dan pendekatan medis
*pendekatan hukumnya adalah kejahatan narkotika dan tindak pidana pencucian uang yang berlatarkan narkotika.
*Pendekatan dimen/permintaan, dimen yang belum tersentuh segera di obati dan di ingatkan, yang sudah kecanduan segera di obati/rehabilitasi
Ini harapan Negara”Bandar dan kurir di hokum seberat-beratnya, sindikat narkotik dihukum berat termasuk aparat yang menjadi becking juga harus di hukum berat.
Tugas pokok BNN adalah mencegah yang belum tersntuh,memberdayakan fotensi masyarakat supaya gerakkan moral untuk anti narkotik,memberantas mata rantaijaringan narkotik,mengobati bagi yang sudah kecanduan.
Sesuai dengan data dan fakta, Jawa Barat menempati posisi 6 nasional, masuk 10 besar nasional pengguna narkotik di Indonesia,
Data yang meninggal setiap harinya 30 sampai 40 orang,pengguna berusia 10 sampai 59 tahun, jumlahnya sekitar 4,2 juta jiwa, dan kerugian untuk belanja narkotika pertahun 63,1 triliun, pelajar 27, sindikat narkotika selalu menciptakan pangsa pasar dan sasarannya adalah generasi muda.
Kombes polda jabar Aman Gane mengatakan sistem predaran narkotika sperti MLM, saling mengajak satu sama yang lainnya, dan Indonesia menjadi sasaran utama peredaran narkoba di Asia, karena alasannya;
1. keuntungan yang besar yang di dapat di Indonesia
2. hukuman yang sangat ringan
3. oknum aparatnya bisa di atur
tahun 2016 Polda Jabar mengungkap 15.535 kasus dan tersangkanya mencapai 2000 lebih,mereka hanya kurir yang di kendalikan dari lapas.
Ketua DPD GRANAT Jabar Bpk Joni Alwi menjelaskan tugas kami adalah menyampaikan penjelasan-penjelasankepada masyarakat supaya mengetahui bahaya menggunakan narkoba an membantu upaya-upayapemerintahuntuk memberantas peredaran gelap narkoba.Untuk mencegah sebaiknya kita mulai dari rumah dan keluarga,untuk yang anggota keluarganya terkena overdosis karena kecanduan narkoba bisa hubungi posko kami di Jln.Veteran No.52A Bandung No tlp 0811223150
Menjawab pertanyaan dari peserta diskusi yang mempertanyakan bagai mana cara memberantas narkoba?
Aman Gane dari Polda Jabar menjawab, Upaya untuk memberantas narkoba harus sinergi antara pemerintah dengan semua lapisan masyarakat.dan untuk memperkenalkan bahaya menggunakan narkoba kepada pelajar kita harus memasukan ke dalam kurikulum pelajaran sekolah.
Dari BNN menambahkan , Upaya penegakan hukum sudah menegakan hukuman mati, data narkotik yang beredar di Indonesia Tahun 2014:
*Ganja 158,52 ton yang beredar,17,76 ton yang di sita
*Sabu 219,44 ton yang beredar,0,40 ton yang di sita
*Ekstasi 14,3 juta butir yang beredar, 1,1 juta butir yang di sita
semua itu terjadi akibat pencegahan yang tidak berhasil
cara memberantas narkotik di mulai dari diri sendiri dan jangan biarkan teman dan lingkungan kecanduan atau jadi pengedar gelap dan segera laporkan kepada pihak berwajib.
Sebelum penutupan acara , panitia memberikan cinderamata kepada para narasumber sebagai kenang-kenangan
sebagai penutup acara Ketua GGMH Bpk Torkis Parlaungan Siregar membacakan petisi yang berisi
1. Mengingatkan pemerintah di setiap tingkatan dan aparatur sipil negara agar konsisten mempraktekan sikap perilaku kepemimpinan anti narkoba dan harus adanya pemberlakuan tes urine secara berkala terhadap aparatur sipil negara
2. Mendesak pemerintah (Kejaksaan) untuk tidak menunda-nunda agar segera melaksanakan eksekusi terhadap51 orang bandar gembong narkoba yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap dan mengikat.(DEDEW)
Kombes Polda Jabar Aman Gane |
Kombes polda jabar Aman Gane mengatakan sistem predaran narkotika sperti MLM, saling mengajak satu sama yang lainnya, dan Indonesia menjadi sasaran utama peredaran narkoba di Asia, karena alasannya;
1. keuntungan yang besar yang di dapat di Indonesia
2. hukuman yang sangat ringan
3. oknum aparatnya bisa di atur
tahun 2016 Polda Jabar mengungkap 15.535 kasus dan tersangkanya mencapai 2000 lebih,mereka hanya kurir yang di kendalikan dari lapas.
Ketua DPD GRANAT Jabar Bpk Joni Alwi |
Ketua DPD GRANAT Jabar Bpk Joni Alwi menjelaskan tugas kami adalah menyampaikan penjelasan-penjelasankepada masyarakat supaya mengetahui bahaya menggunakan narkoba an membantu upaya-upayapemerintahuntuk memberantas peredaran gelap narkoba.Untuk mencegah sebaiknya kita mulai dari rumah dan keluarga,untuk yang anggota keluarganya terkena overdosis karena kecanduan narkoba bisa hubungi posko kami di Jln.Veteran No.52A Bandung No tlp 0811223150
Dialog publik |
Menjawab pertanyaan dari peserta diskusi yang mempertanyakan bagai mana cara memberantas narkoba?
Aman Gane dari Polda Jabar menjawab, Upaya untuk memberantas narkoba harus sinergi antara pemerintah dengan semua lapisan masyarakat.dan untuk memperkenalkan bahaya menggunakan narkoba kepada pelajar kita harus memasukan ke dalam kurikulum pelajaran sekolah.
Dari BNN menambahkan , Upaya penegakan hukum sudah menegakan hukuman mati, data narkotik yang beredar di Indonesia Tahun 2014:
*Ganja 158,52 ton yang beredar,17,76 ton yang di sita
*Sabu 219,44 ton yang beredar,0,40 ton yang di sita
*Ekstasi 14,3 juta butir yang beredar, 1,1 juta butir yang di sita
semua itu terjadi akibat pencegahan yang tidak berhasil
cara memberantas narkotik di mulai dari diri sendiri dan jangan biarkan teman dan lingkungan kecanduan atau jadi pengedar gelap dan segera laporkan kepada pihak berwajib.
Penyerahan cinderamata |
Sebelum penutupan acara , panitia memberikan cinderamata kepada para narasumber sebagai kenang-kenangan
Seluruh Panitia dan narasumber mengabadikan foto bersama |
Tanda tangan hasil petisi saat kampanye gerakan anti narkoba |
sebagai penutup acara Ketua GGMH Bpk Torkis Parlaungan Siregar membacakan petisi yang berisi
1. Mengingatkan pemerintah di setiap tingkatan dan aparatur sipil negara agar konsisten mempraktekan sikap perilaku kepemimpinan anti narkoba dan harus adanya pemberlakuan tes urine secara berkala terhadap aparatur sipil negara
2. Mendesak pemerintah (Kejaksaan) untuk tidak menunda-nunda agar segera melaksanakan eksekusi terhadap51 orang bandar gembong narkoba yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap dan mengikat.(DEDEW)
0 comments :
Post a Comment